top of page

Aryan Wargadalam: Menjaga Nyala Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia Melalui Konsistensi dan Sinergi

aryan wargadalam

JAKARTA, 28 Oktober 2025 – Aryan Wargadalam, Dewan Pakar Bidang Regulasi Industri di Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI), dikenal sebagai sosok yang memiliki pandangan strategis mengenai keterkaitan antara kekuatan budaya, kekayaan alam, dan potensi ekonomi bangsa. Dengan pengalaman puluhan tahun di industri berbasis hasil hutan, Aryan menegaskan bahwa industri mebel dan kerajinan adalah sektor padat karya yang mampu menyerap banyak tenaga kerja dan membutuhkan keterampilan tinggi.


"Sejak awal, budaya dan alam kita sangat mendukung tumbuhnya industri mebel dan kerajinan," kata Aryan. Ia menekankan bahwa banyak produk Indonesia di sektor ini yang bernilai tinggi dan memiliki peran penting dalam perekonomian nasional.


Mengenang masa baktinya di pemerintahan, Aryan ingat betul bagaimana dukungan pemerintah menjadi kunci tumbuhnya industri mebel dan kerajinan nasional. Dukungan tersebut meliputi pelatihan keahlian, bantuan mesin, hingga dukungan untuk ikut pameran internasional, baik di Eropa, Amerika, maupun Tiongkok guna memastikan industri dapat bersaing secara global. Salah satu inisiatif penting pada masa itu adalah pengembangan terminal kayu dan pusat-pusat pelatihan di berbagai daerah, yang menjadi cikal bakal lembaga-lembaga pendidikan kejuruan di bidang industri mebel.


Bagi Aryan, daya saing industri bukan hanya soal harga atau efisiensi, tetapi juga soal konsistensi. "Kita harus menjaga kualitas produk agar sesuai permintaan pasar internasional," pesannya. Ia menekankan pentingnya investasi, tidak hanya di bidang finansial, tetapi juga di bidang sumber daya manusia, karena investasi dalam keahlian tenaga kerja dianggap sama pentingnya dengan investasi mesin.


Dalam pandangannya, masa depan industri mebel dan kerajinan akan bergeser seiring perubahan geopolitik dunia. Negara-negara di kawasan Selatan–Selatan, Pasifik, hingga Afrika dinilai memiliki potensi besar sebagai pasar baru. "Perubahan arah ekonomi global membuka peluang besar bagi produk kita," tuturnya optimistis.


Sebelum aktif di HIMKI, Aryan dikenal luas di dunia industri pulp dan kertas, pernah menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) periode 2016–2021. Di bawah kepemimpinannya, APKI menekankan pentingnya rantai pasok domestik, efisiensi, dan penerapan prinsip green industry.


Kini, sebagai Penasehat APKI dan Dewan Pakar HIMKI, Aryan menjadi jembatan antara dua dunia industri yang saling terkait: kehutanan dan furnitur. Ia percaya bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci memperkuat struktur industri nasional. "Industri pulp, kertas, dan furnitur itu satu ekosistem. Kalau sinerginya kuat, nilai tambah yang dihasilkan juga besar," katanya.


Aryan mengingatkan bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam yang luar biasa, sehingga pemanfaatannya harus bijak agar terus menjadi kekuatan bangsa. Harapannya untuk HIMKI sederhana, namun dalam maknanya: agar terus tumbuh, adaptif, dan mampu bersaing di pasar global.


"HIMKI harus menjadi motor penggerak agar industri ini menjadi andalan ekspor nasional," pesannya. Ia menutup perbincangan dengan mengingatkan bahwa industri mebel dan kerajinan adalah letak jati diri bangsa, karena lahir dari budaya, alam, dan keringat anak negeri sendiri.

Komentar


bottom of page