IFEX 2026 Lebih dari Sekadar Pameran, Ini Momentum Transformasi Ekspor Indonesia
- HIMKI Pusat
- 21 Mei
- 2 menit membaca

JAKARTA – Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) bersama Dyandra Promosindo resmi meluncurkan IFEX 2026 pada 21 Mei 2025 di Auditorium Kementerian Perdagangan, Jakarta. Pameran ini tak hanya menjadi agenda rutin tahunan, tetapi juga simbol transformasi besar ekspor nasional di tengah perubahan geopolitik dan tantangan global.
Dalam sambutannya, Menteri Perdagangan Budi Santoso menyampaikan dukungannya terhadap IFEX 2026 yang dinilai strategis dalam memperkuat kontribusi sektor non-migas terhadap devisa negara. Dengan situasi ekspor yang sedang diuji, khususnya oleh potensi kenaikan tarif dari pemerintah Amerika Serikat melalui Pasal 232, IFEX hadir sebagai respons konkret dan progresif dari industri mebel Indonesia.
“IFEX 2026 bukan sekadar pameran. Ini adalah panggung transformasi ekspor Indonesia,” tegas Ketua Umum HIMKI, Abdul Sobur.
HIMKI menjawab tantangan dengan membuka akses pasar baru ke Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika Timur, Eropa Timur, hingga Amerika Latin. Beberapa negara seperti Kazakhstan, Kenya, dan Uni Emirat Arab sudah dijajaki melalui misi dagang dan program buyer matching.
Selain itu, HIMKI bersama mitra strategis tengah mengembangkan integrasi produk UKM ke platform B2B global seperti Alibaba, Faire, dan Archiproducts. Upaya ini memungkinkan produk dari sentra-sentra kecil di Indonesia menjangkau pasar internasional secara lebih efisien.
Untuk mendukung langkah tersebut, HIMKI juga mendorong deregulasi terhadap SVLK dan V-Legal bagi industri hilir. Bukan untuk menolak prinsip keberlanjutan, melainkan untuk menghapus beban administratif yang tidak relevan bagi pelaku usaha kecil dan menengah.
Pada IFEX 2026, HIMKI akan menghadirkan Pavilion Green & Design, sebuah zona khusus yang menampilkan produk-produk berbasis keberlanjutan dan desain inovatif. Langkah ini menjadi bukti bahwa kriya Indonesia siap menampilkan identitas lokal dalam konteks global yang selaras dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
“Kami mengajak seluruh ekosistem pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan media untuk bersama-sama mendukung IFEX 2026. Karena bangkit dari krisis adalah keharusan, dan IFEX adalah momentum kebangkitan kita bersama,” tegas Sobur.
IFEX 2026 Hadir Lebih Besar
Dengan perluasan area pameran hingga 85.000 m², IFEX 2026 akan menampung lebih banyak peserta dari berbagai wilayah Indonesia. Fasilitas unggulan seperti Free Shuttle Bus, Hosted Buyers Programme, dan peningkatan layanan hospitality tetap menjadi nilai tambah yang terus dikembangkan.
HIMKI juga menjalin kerja sama lebih intensif dengan Atase Perdagangan (ATDAG) dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) untuk menjangkau buyer global melalui pendekatan budaya, preferensi pasar, dan diferensiasi desain produk Indonesia.
Strategi promosi IFEX 2026 akan diperkuat melalui aktivasi digital, media partnership, dan partisipasi dalam ajang perdagangan internasional di Asia, Timur Tengah, dan Afrika.
“IFEX 2026 adalah simbol keberanian industri kita untuk naik kelas. Bukan hanya memamerkan produk, tetapi membuka transaksi nyata, menjalin koneksi strategis, dan memperkuat citra Indonesia sebagai kekuatan baru furnitur dunia,” pungkas Sobur.
Tentang IFEX
Indonesia International Furniture Expo (IFEX) merupakan pameran furnitur dan kerajinan terbesar di Asia Tenggara, diselenggarakan oleh HIMKI bekerja sama dengan Dyandra Promosindo. Sejak digelar pertama kali, IFEX telah menjadi barometer industri mebel Indonesia dan terus berkembang menjadi platform utama promosi, perdagangan, serta penggerak ekspor sektor non-migas.
Comments