Kinerja Ekonomi Indonesia Triwulan II-2025: Sinyal Positif untuk Industri Mebel dan Kerajinan
- HIMKI Pusat
- 6 Agu
- 2 menit membaca

Badan Pusat Statistik (BPS) telah merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk Triwulan II-2025. Data ini menunjukkan kinerja perekonomian nasional yang solid dan stabil, memberikan indikasi positif bagi sektor industri, khususnya mebel dan kerajinan.
Pertumbuhan Ekonomi Nasional yang Stabil
Pada Triwulan II-2025, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia mencatatkan pertumbuhan sebesar 5,12% secara tahunan (year-on-year/y-on-y), yang lebih tinggi dibandingkan Triwulan I-2025. Angka ini mencerminkan pemulihan dan stabilitas ekonomi yang terus berlanjut. Dari sisi pengeluaran, Perekonomian Indonesia pada Triwulan II-2025 mencapai Rp5.947,0 triliun atas dasar harga berlaku. Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) menjadi penopang utama dengan kontribusi lebih dari separuh PDB Indonesia, yaitu 54,25%. Pertumbuhan PK-RT juga tercatat stabil di angka 4,97% (y-on-y).
Peran Sektor Industri Pengolahan dalam Perekonomian
Industri mebel dan kerajinan merupakan bagian integral dari Lapangan Usaha Industri Pengolahan. Sektor ini tetap menjadi kontributor terbesar terhadap PDB nasional dengan pangsa sebesar 18,67%. Kinerja sektor ini juga menunjukkan pertumbuhan yang baik, yaitu sebesar 5,68% (y-on-y). Ini menandakan ketahanan dan peran vital sektor industri dalam menggerakkan perekonomian nasional.
Selain itu, sektor lain yang relevan seperti "Konstruksi" juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan di angka 4,98% (y-on-y). Sinergi antara sektor konstruksi dan industri mebel dapat menciptakan peluang pasar yang lebih luas, mengingat tingginya permintaan akan produk interior dan furnitur untuk proyek-proyek pembangunan.
Peluang Pasar Domestik dan Internasional
Pertumbuhan ekonomi yang stabil didukung oleh daya beli masyarakat yang terjaga, sebagaimana tercermin dari pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga. Ini menjadi peluang besar bagi pelaku industri mebel dan kerajinan untuk memperkuat pasar domestik.
Di sisi lain, Komponen Ekspor Barang dan Jasa mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 10,67% (y-on-y). Data ini menjadi momentum bagi para eksportir mebel dan kerajinan untuk terus menggenjot penjualan di pasar global.
Kontribusi PDRB Menurut Wilayah
Secara spasial, Pulau Jawa masih mendominasi struktur perekonomian nasional dengan kontribusi 56,94% terhadap PDB. Pertumbuhan ekonomi di Jawa tercatat sebesar 5,24% (y-on-y). Namun, perlu dicatat bahwa pertumbuhan tertinggi dicatat oleh Pulau Sulawesi, yaitu sebesar 5,83% (y-on-y). Hal ini menunjukkan adanya potensi pasar dan pertumbuhan ekonomi yang merata di berbagai wilayah.
Kesimpulannya, kinerja ekonomi Indonesia di Triwulan II-2025 yang stabil, didukung oleh daya beli masyarakat dan pertumbuhan sektor-sektor kunci, membuka peluang yang sangat menjanjikan bagi industri mebel dan kerajinan. Para pelaku industri diharapkan dapat memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan produksi, inovasi, dan ekspansi pasar.
Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif dan mendalam mengenai data pertumbuhan ekonomi Indonesia Triwulan II-2025, kami persilakan Anda untuk mengunduh dokumen lengkap "Berita Resmi Statistik No. 74/08/Th. XXVIII" yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) berikut ini:
Comments