Cirebon Dominasi IFEX, HIMKI Gencarkan Transformasi Ekspor Industri Mebel Nasional
- HIMKI Pusat
- 5 hari yang lalu
- 3 menit membaca

CIREBON, 26 Mei 2025 – Roadshow Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2026 yang diselenggarakan di Hotel Aston Cirebon pada Senin (26/5/2025) menjadi momentum krusial untuk memperkuat semangat kolaborasi dan transformasi dalam industri mebel dan kerajinan nasional. Acara ini menegaskan komitmen para pemangku kepentingan untuk memajukan sektor ini di kancah global.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Dewan Pembina Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Ir. Soenoto, menyampaikan apresiasi mendalam kepada Dyandra Promosindo atas sinergi yang telah terjalin, berhasil menjadikan IFEX sebagai pameran industri mebel terbesar di Asia Tenggara. Sebagai tokoh industri, Ir. Soenoto turut mendorong seluruh pelaku usaha untuk senantiasa berinovasi dan meningkatkan kualitas desain produk. "Kita harus mampu menciptakan produk yang tidak hanya fungsional, melainkan juga menarik perhatian pasar global," ujarnya.
Dalam sambutan tertulis Ketua Umum HIMKI yang dibacakan oleh Wakil Ketua Umum HIMKI Bidang Pengembangan Desain dan Inovasi, Satori, diungkapkan bahwa IFEX 2026 hadir di tengah dinamika global yang penuh tantangan. Salah satunya adalah ancaman kenaikan tarif oleh Pemerintah Amerika Serikat terhadap produk kayu dan mebel Indonesia, yang kini telah memasuki tahap preliminary determination berdasarkan Pasal 232. Kebijakan ini berpotensi menggerus lebih dari 53 persen pangsa ekspor nasional.
"Namun, kami tidak tinggal diam. IFEX 2026 bukan sekadar pameran dagang, melainkan simbol transformasi ekspor Indonesia," tegas Satori.
Strategi Progresif HIMKI dalam Menghadapi Tantangan Global
HIMKI merespons tantangan tersebut dengan serangkaian strategi ekspansi yang progresif:
Diversifikasi Pasar Non-Tradisional: HIMKI mengarahkan fokus ke pasar-pasar non-tradisional seperti Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika Timur, Eropa Timur, serta Amerika Latin. Beberapa misi dagang dan penjajakan buyer-matching telah dilakukan di negara-negara seperti Kazakhstan, Kenya, dan Uni Emirat Arab.
Akselerasi Digitalisasi UMKM: Pendekatan digital turut diperkuat dengan menjajaki integrasi produk UMKM ke platform e-commerce B2B global seperti Archiproducts. Inisiatif ini membuka akses bagi produk mebel dari sentra-sentra kecil di seluruh Indonesia untuk menembus pasar internasional.
Deregulasi Adaptif: HIMKI juga mendorong penciptaan ekosistem regulasi yang lebih adaptif dengan mengusulkan deregulasi terhadap Sistem Verifikasi Legalitas Kayu (SVLK) dan V-Legal untuk industri hilir. "Kami mendukung prinsip keberlanjutan, namun menolak beban administratif yang tidak proporsional. Industri ini padat karya, menopang ekonomi rakyat, bukan perusak hutan," papar Satori.
Ketua DPD HIMKI Cirebon Raya turut menyampaikan kebanggaan atas peran aktif anggotanya dalam mendukung IFEX. "Setiap tahun, DPD HIMKI Cirebon Raya selalu menjadi peserta dengan luasan area terbesar di IFEX. Ini bukti nyata bahwa Cirebon adalah salah satu sentra industri mebel dan kerajinan yang paling siap dan antusias mendukung penguatan ekspor nasional," ungkapnya.
Menurutnya, IFEX tidak hanya berfungsi sebagai ajang pameran, tetapi juga sebagai wadah kolaborasi, pertukaran ide, serta penguatan jaringan bisnis yang sangat strategis. "Melalui IFEX, kita bisa terus mendorong inovasi, pembelajaran, dan sinergi antar pelaku industri, akademisi, pemerintah, dan masyarakat," tambahnya.
Sebagai bagian dari upaya HIMKI untuk memperkuat ekosistem industri, akan diselenggarakan pula Indowood Expo pada 19–21 Juni 2025 mendatang, di Grand City Surabaya. Pameran ini akan mempertemukan pelaku industri mebel dengan sektor permesinan untuk mendorong peningkatan efisiensi dan daya saing industri nasional.
IFEX 2026
Dengan total area mencapai 85.000 meter persegi, IFEX 2026 akan membuka ruang lebih luas bagi para pelaku industri untuk menampilkan produk-produk unggulan. Selain layanan unggulan seperti Free Shuttle Bus dan Hosted Buyers Program, kualitas penyelenggaraan akan ditingkatkan guna memberikan pengalaman profesional berkelas internasional. Kerja sama strategis dengan Atase Perdagangan (Atdag) dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) juga terus diperkuat untuk memperluas jejaring promosi dan menjangkau lebih banyak buyer potensial dari mancanegara.
Comments