top of page

IFEX Dorong Ekspor Indonesia Melalui Pameran Mebel dan Kerajinan

Menghadirkan 500 perusahaan peserta pameran.



Jakarta, FORTUNE - Industri mebel dan kerajinan masih menjadi salah satu industri kreatif dari Indonesia yang menyumbang nilai ekspor cukup signifikan.


Namun sayangnya industri mebel dan kerajinan tengah menghadapi tantangan karena melemahnya pasar ekspor mebel Indonesia pada 2023.


Ekspor mebel dan kerajinan pada triwulan III-2023 hanya mencapai US$1,8 miliar, atau turun dari 2022 yang mencapai US$2,5 miliar. 


Atas kondisi tersebut, Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menyatakan tetap optimistis industri mebel dan kerajinan akan tetap tumbuh pada tahun ini. Salah satunya melalui pameran mebel dan kerajinan terbesar di Indonesia, yakni Indonesia International Furniture Expo (IFEX), yang berlangsung pada 29 Februari–3 Maret 2024 di JIExpo, Kemayoran dengan menggandeng Dyandra Promosindo. 


Dengan cakupan pameran yang lebih luas, IFEX hadir untuk mendorong produsen lokal dalam memamerkan sekaligus memasarkan berbagai produk mebel dan kerajinan dengan ciri khas yang menggambarkan budaya Indonesia.


Sebagai platform bagi produsen lokal untuk menunjukkan produknya di pasar global, IFEX siap menjadi solusi untuk meningkatkan nilai ekspor pada 2024. 


Pada penyelenggaraan ke-9 kali ini, IFEX mengangkat tema R.E.A.L, yang merupakan kependekan dari Reflection on Culture, Experiencing the Comfort, Adapting to Sustainability, dan Leading the Innovation.

IFEX memamerkan furnitur, kerajinan, desain, dan seni khas Indonesia yang terinspirasi oleh keindahan sumber daya alam Indonesia dan berstandar internasional. 


Acara ini menghadirkan lebih dari 500 perusahaan peserta pameran, termasuk perusahaan-perusahaan yang telah beradaptasi dengan sustainability, dan memamerkan lebih dari 1000 produk dari berbagai belahan dunia dengan beragam bahan baku seperti wooden, rattan, bamboo, leather, fabrics, art and craft, dan pottery.


IFEX menggunakan seluruh hall di JIExpo Kemayoran hingga ke area Gambir Expo dengan total luas 65.000 meter persegi sebagai bentuk komitmen menghadirkan barang yang beragam dan berkualitas.


Dalam keterangan yang dikutip dari siaran persnya, Ketua Umum HIMKI, Abdul Sobur mengatakan bahwa “meskipun persaingan pasar global terus meningkat, kami percaya masa depan industri mebel dan kerajinan di Indonesia dapat bertumbuh. Produk lokal memiliki keunggulan dari bahan baku asal sumber daya alam di Indonesia, desainnya yang kreatif dan otentik, serta produksi berkelanjutan. Kehadiran IFEX pada tahun ke-9 kali ini memberikan kemudahan bagi produsen lokal untuk terhubung secara langsung dengan pembeli dari berbagai belahan dunia.” 


IFEX 2024 juga menghadirkan IFEX Buyers & Exhibition Nite sebagai ajang berjejaring antara exhibitors dan buyers. Hadir juga IFEX Seminar dengan untuk mengedukasi para pengunjung, exhibitors, dan stakeholders terkait. Selain itu, sebagai bentuk apresiasi terhadap exhibitors, IFEX memiliki program Best Booth Awarding bagi para exhibitors terpilih.

5 tampilan0 komentar
bottom of page