Polifurneka Kendal Gelar FURNECRAFT EXPO 2023 di Kota Lama Semarang, Usung Tema Keberlanjutan

SEMARANG -Politeknik Industri Furnitur dan Pengolahan Kayu (Polifurneka) Kendal menggelar event pameran bertajuk URNECRAFT EXPO 2023 di Gedung Oudetrap, Kota Lama, Semarang. Pameran ini digelar mulai Jumat 16 November hingga Minggu 19 November 2023.

Dengan mengusung tema acara "Sustainable Furniture for Better Living" dipamerkan puluhan karya mahasiswa yang otentik dan orisinal. Pameran ini tak hanya menarik pengunjung dari dalam negeri, tetapi juga tampak beberapa pengunjung dari luar negeri.

Pameran dibuka oleh Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri BPSDM Kemenperin Emmy Suryandari didampingi Direktur Polifurneka Peni Shoffiati.

Emmy Suryandari mengemukakan tema "Sustainable Furniture for Better Living" untuk Furnecraft Expo 2023 sangat tepat untuk mendorong Industri furnitur untuk mengadopsi praktik berkelanjutan yang tidak hanya berfokus pada keindahan dan Inovasi, tetapi juga pada dampak positif terhadap lingkungan dan kehidupan sehari-hari.

"Inspirasi di balik pemilihan tema ini adalah kesadaran akan peran penting furnitur dalam membentuk gaya hidup modem. Pemilihan tema tersebut mencerminkan kebutuhan untuk mengarahkan perhatian Industri furnitur menuju solusi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan," paparnya.

Ia mengatakan saat ini yang menjadi tantangan utama dalam mengadopsi material furnitur yang ramah lingkungan melibatkan biaya produksi yang lebih tinggi, ketersediaan bahan baku yang terbatas, dan kesulitan dalam daur ulang produk. Biaya awal yang tinggi, terbatasnya bahan baku yang sesuai, dan kendala dalam mendaur ulang menghambat langkah-langkah menuju keberlanjutan.

"Oleh sebab itu, harapannya melalui kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran pentingnya penggunaan produk furnitur berkelanjutan di kalangan pelaku industri serta konsumen. Melalui perubahan persepsi masyarakat terhadap furnitur berkelanjutan," tambahnya.

Ia juga berharap bahwa Furnecraft Expo 2023 akan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan industri furnitur menuju keberlanjutan jangka panjang.

Kementerian Perindustrian sendiri, lanjut dia, mendukung produk-produk furnitur berkelanjutan dengan mengimplementasikan kebijakan yang mendorong inovasi dan penggunaan material ramah lingkungan di seluruh rantai pasok industri furnitur. Ini termasuk memberikan insentif fiskal bagi perusahaan yang mengadopsi teknologi dan bahan baku ramah lingkungan, serta mengembangkan program pendanaan untuk riset dan bengembangan produk furnitur yang berkelanjutan.

Direktur Polifurneka Peni Shoffiati menjelaskan dengan melihat potensi pasar yang ada serta tujuan utama untuk meluaskan pasar furnitur di Jawa Tengah bagian Utara, FURNECRAFT EXPO 2023 menggandeng berbagai Industri Furnitur di Indonesia, mendukung pelaku UMKM, dan mahasiswa untuk berkolaborasi menjadi satu secara harmonis.

"Dengan dukungan penuh oleh Kementerian Perindustrian tentunya akan semakin menjangkau sektor lainnya."***

Editor: arri widiarto