HIMKI Jadi Pembicara di Forum Internasional Shanghai, Furnitur Indonesia Makin Diperhitungkan di Pasar Global
- HIMKI Pusat
- 5 hari yang lalu
- 2 menit membaca

SHANGHAI, 9 September 2025 – Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) kembali menorehkan prestasi di panggung internasional. Melalui undangan resmi dari China National Forestry Machinery Association (CNFMA), HIMKI dipercaya untuk menjadi pembicara dalam International Woodworking Cooperation Forum & Industry Matchmaking Conference. Acara ini berlangsung di Shanghai, Tiongkok, pada 9–10 September 2025.
Delegasi HIMKI diwakili oleh Heru Prasetyo, Wakil Ketua Umum Bidang Organisasi dan Hubungan Antar Lembaga, serta Anton Dwinanto, Ketua Divisi Acara Komite Indowood Expo 2026 - Yogyakarta Edition. Keduanya hadir mewakili Ketua Umum DPP HIMKI, Abdul Sobur, yang menerima undangan istimewa tersebut.
Acara bergengsi ini digelar bersamaan dengan WMF/CIFF 2025 – China International Furniture Machinery n Woodworking Machinery Fair (Shanghai) dan China International Furniture Fair (Shanghai). Kedua pameran tersebut dikenal sebagai panggung utama inovasi dan teknologi furnitur paling berpengaruh di Asia.
Mengusung tema “Green Manufacturing Collaborative Development”, forum ini menghadirkan para pemimpin asosiasi, produsen, serta penyedia teknologi dari berbagai negara. Fokus utamanya adalah membahas arah baru industri furnitur global yang menekankan keberlanjutan, efisiensi, dan transformasi digital.
Peran Penting HIMKI di Shanghai dalam Menjajaki Kemitraan Strategis

Pada kesempatan itu, Heru Prasetyo menyampaikan paparan mengenai tren pasar furnitur Indonesia, peluang ekspor, potensi domestik, hingga strategi menghadapi tantangan global. Kehadiran HIMKI menjadi langkah strategis untuk menunjukkan kekuatan dan daya saing industri furnitur nasional di panggung dunia.
“Kami merasa terhormat mendapat undangan dari CNFMA. Forum ini bukan hanya kesempatan untuk menunjukkan potensi besar industri furnitur Indonesia, tetapi juga momentum untuk memperkuat jejaring kerja sama strategis dengan berbagai negara,” terang Heru Prasetyo.
Ia menambahkan, keberangkatan delegasi juga terkait dengan promosi pameran IndoWood Expo. HIMKI mengajak produsen mesin asal Tiongkok untuk turut berkontribusi dalam pameran IndoWood di Indonesia, mengingat perkembangan industri furnitur dan kerajinan di Indonesia membutuhkan dukungan mesin modern untuk meningkatkan produktivitas.
Agenda forum meliputi pertukaran teknologi pengolahan kayu berkelanjutan, dialog antar asosiasi internasional, serta matchmaking B2B yang mempertemukan pemasok dengan pembeli, distributor, dan pelaku industri global.
Partisipasi HIMKI di forum ini menegaskan komitmen asosiasi dalam mendukung agenda global menuju industri furnitur yang hijau, digital, dan berdaya saing tinggi. Langkah ini diharapkan mampu membuka peluang investasi baru, memperluas akses ekspor, serta memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pusat produksi furnitur dunia.
HIMKI optimistis forum ini akan membawa manfaat nyata bagi seluruh pelaku industri mebel dan kerajinan Indonesia. Melalui kolaborasi HIMKI-CNFMA, Indonesia akan dapat memperkuat posisinya di pasar global sekaligus mendorong transformasi menuju industri yang hijau, digital, dan berdaya saing tinggi.
Komentar