Deklarasi HIMKI Dihadiri Para Pendiri ASMINDO Dan AMKRI
Pada hari Selasa, tanggal 31 Mei 2016 bertempat di Hotel Holiday Inn Kemayoran Jakarta, AMKRI dan Asmindo menyelenggarakan Munasus/Munaslub untuk pembubaran asosiasi dan bergabung ke dalam asosiasi baru yang bernama HIMKI (Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia). Deklarasi penggabungan AMKRI dan Asmindo ke dalam HIMKI dihadiri oleh pengurus dan anggota kedua pengurus asosiasi tersebut. Deklarasi ini juga dihadiri oleh para pendiri AMKRI dan Asmindo.
Sebenarnya, sudah hampir satu setengah tahun lamanya, ada keinginan kuat dari Presiden RI Joko Widodo untuk menyatukan kedua asosiasi mebel dan kerajinan, AMKRI dan Asmindo agar menjadi satu asosiasi yang kuat, besar dan dapat menjadi partner pemerintah yang kritis.
Selama kurun waktu tersebut terjadi dinamika pro dan kontra di antara kedua belah pihak, namun akhirnya terjadi musyawarah mufakat yang dibuktikan dengan ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) penggabungan kedua asosiasi tersebut. Penandatanganan MoU tersebut diwakili oleh Ir. Rudi Halim selaku Ketua Umum AMKRI dan Abdul Sobur selaku Sekretaris Jenderal AMKRI dan M. Taufik Gani, Ketua Umum Asmindo. MoU juga diteken oleh para pendiri kedua aasosiasi tersebut di Hotel Aryaduta Jakarta pada 20 April 2016.
Saksi-saksi yang turut serta menandatangani MoU tersebut adalah Ir. Soenoto, Ketua Dewan Pertimbangan AMKRI, M. Hatta Sinatra, Anggota Dewan Pertimbangan AMKRI, Tenggono Chuandra Phoa, Wakil Ketua Umum AMKRI dan Supriyadi, Mandataris Penggabungan Dua Asosiasi.
Saksi-saksi dari Asmindo adalah Basril Djabar, Dewan Pembina ASMINDO, Julius Hoesan, Dewan Penasehat Asmindo, Mugianto, Mandataris Penggabungan Dua Asosiasi, Yanti Rukmana, Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Hari Basuki, Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga. Implementasi (pengejawantahan) dari niat bergabung kedua belah pihak ini terbentuklah satu asosiasi baru yang bernama Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) berikut dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga-nya yang dipimpin oleh Ketua Umum HIMKI Ir. Soenoto yang berasal dari AMKRI dan Sekretaris Jenderal HIMKI Hari Basuki yang berasal dari Asmindo.
Pada tanggal 23 Mei 2016 bertempat di Hotel Grand Edge Semarang, Jawa Tengah diselenggarakan Rapat Gabungan Tim Adhoc AMKRI yang terdiri dari Ir. Soenoto, Tony Sukandar, Johanes Sumarno, Tenggono Chuandra Phoa, Bernardus Arwin, Andang W. Triyanto, Nur Cahyudi, Heru Prasetyo, serta Abdul Sobur yang mewakili mandataris penggabungan dari pihak AMKRI. Tim Ad hoc ASMINDO yang terdiri dari Anggoro R, Hari Basuki, Yanti Rukmana, L. Laurientius, Yuli Sugianto dan H. A. Mansyur AS, serta Taufik Gani selaku Ketua Umum Asmindo dan Julius Hoesan selaku pensehat Asmindo.
Tim Ad hoc gabungan telah menghasilkan empat butir kesepakatan yang ditempuh melalui proses musyawarah dan mufakat yang dalam pelaksanaannya dipandu oleh Supriyadi selaku Mediator Penggabungan dari pihak AMKRI dan Mugianto selaku Mediator Penggabungan dari pihak ASMINDO. Empat butir kesepakatan tersebut adalah:
Pertama, Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga organisasi baru yang bernama HIMKI (Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia).
Kedua, Pengurus Inti organisasi baru yang terdiri dari Ketua Umum, Ir. Soenoto yang berasal dari AMKRI dan Sekretaris Jenderal Hari Basuki dari Asmindo.
Ketiga, merekomendasikan pelaksanaan Munaslub/Munasus AMKRI dan Asmindo untuk pembubaran organisasi dan bergabung pada organisasi baru, yaitu HIMKI yang merupakan wadah baru bagi para pelaku industri mebel dan kerajinan Indonesia yang sejalan dengan arahan pemerintah, yang dilaksanakan pada pada 31 Mei 2016.
Keempat, Munaslub/Munasus sebagaimana yang tercantum pada point 3 diselenggarakan bersamaan waktunya dengan pengukuhan susunan pengurus organisasi baru (HIMKI) pada tanggal 31 Mei 2016 di Jakarta. Hal ini sesuai dengan amanat yang termaktub di dalam MoU Penggabungan AMKRI-Asmindo yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak pada tanggal 20 April 2016 di Hotel Aryaduta Jakarta yang akan berakhir pada tanggal 31 Mei 2016.
Harapan kita semua, asosiasi ini menjadi asosiasi besar, yang memberi maslahat bagi pelaku industri mebel dan kerajinan, bagi bangsa dan negara.
Comentarios